Depok, reportaseindonesia.id| Suasana Ramadan di Kota Depok dipastikan akan lebih tertib dan khidmat tahun ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan tegas melarang kegiatan sahur on the road selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari musyawarah bersama antara Forkopimda, tokoh agama, MUI, Kementerian Agama, dan NU.
“Kami sepakat, sahur on the road lebih banyak mudaratnya. Oleh karena itu, kami tidak izinkan,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Jumat (28/2/2025) malam.
Larangan ini sejalan dengan imbauan Kapolda Metro Jaya, yang melihat potensi gangguan ketertiban dan kenyamanan masyarakat dari kegiatan tersebut.
Namun, Pemkot Depok tidak hanya melarang, tetapi juga memberikan solusi. Tim Patroli Ramadan akan diterjunkan di 11 kecamatan, siap menjaga keamanan dan ketertiban. Tim gabungan dari Polres, Kodim, dan Pemkot ini akan berpatroli secara intensif, memastikan tidak ada celah bagi gangguan yang dapat merusak kekhusyukan Ramadan.
“Kami ingin Ramadan tahun ini berjalan dengan penuh hikmat bagi umat Muslim, dan tetap nyaman bagi saudara-saudara kita yang tidak berpuasa,” jelas Supian.
Supian juga mengajak seluruh warga Depok untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Mari kita jadikan Ramadan tahun ini sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana yang kondusif bagi semua, ” pungkasnya. (Agus)
