Depok, reportaseindonesia.id | Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu siang (8/3/2025) memicu banjir dahsyat di Perumahan RGS, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas. Akibatnya, sebuah rumah warga jebol, menimpa seorang ayah dan anak hingga terluka.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, langsung terjun ke lokasi kejadian pada Sabtu malam. Dengan sigap, ia mengkoordinasikan penanganan darurat dan menemukan fakta mengejutkan tembok rumah warga ternyata berfungsi sebagai pembatas kali!
“Ini kesalahan fatal! Seharusnya ada turap, bukan tembok rumah,” tegas Chandra.
Chandra Rahmansyah geram. Ia menuding pengembang perumahan telah mengabaikan aspek mitigasi bencana.
“Kami akan panggil pengembang untuk dimintai pertanggungjawaban. Desain pembangunan ini jelas-jelas tidak memperhitungkan dampak lingkungan,” ancamnya.
Dua korban luka, seorang ayah dan anak, telah mendapatkan perawatan medis dengan luka jahitan. Namun, puluhan warga lainnya masih terancam bahaya.
“Jika malam ini belum bisa ditangani, warga di bantaran kali harus dievakuasi. Hujan deras bisa datang kapan saja, dan jebolnya tembok bisa berulang,” ujar Chandra.
Pemkot Depok tidak tinggal diam. Tim gabungan dari Dinas PUPR, Dinas Sosial, Damkar, Kecamatan Pancoran Mas, dan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru bersiaga penuh. Langkah evakuasi dan bantuan darurat telah disiapkan untuk warga yang terdampak.
“Kami akan terus memantau situasi dan memastikan keselamatan warga. Mitigasi bencana adalah prioritas utama kami,” tegas Chandra.
Warga Perumahan RGS resah dan ketakutan. Mereka mendesak Pemkot Depok untuk mengambil tindakan tegas terhadap pengembang perumahan.
Banjir ini menjadi tamparan keras bagi Pemkot Depok dan pengembang perumahan. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pembangunan harus selaras dengan alam dan mengutamakan keselamatan warga. (Agus)
