Depok, reportaseindonesia.id | Depok diguncang kekhawatiran! Sebuah water tank raksasa milik PT Tirta Asasta di Jalan Legong Raya, Sukmajaya, dilaporkan miring, membuat warga sekitar ketar-ketir.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, langsung turun tangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (11/03/25) setelah menerima keluhan warga yang resah dengan kondisi bangunan tersebut.
“Ini bukan sekadar miring biasa, tapi ancaman nyata!” seru seorang warga dengan nada cemas, saat berdiskusi dengan Chandra Rahmansyah di lokasi kejadian. Warga khawatir, jika water tank yang menjulang tinggi itu roboh, permukiman mereka akan rata dengan tanah.
Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Mereka menyoroti kondisi tanah di lokasi pembangunan yang diduga bekas tempat pembuangan sampah dan tanah urukan.
“Bagaimana mungkin bangunan sebesar ini berdiri di atas tanah yang labil?” tanya seorang warga dengan nada geram. Tak hanya itu, kemiringan tanah mencapai 25 cm.
Menanggapi kegelisahan warga, Pemkot Depok bergerak cepat. Chandra Rahmansyah mengusulkan agar dilakukan kajian oleh konsultan independen untuk mengaudit keamanan konstruksi.
“Kami ingin ada pihak netral yang menilai, bukan hanya dari hasil kajian internal PT Tirta Asasta atau Lemtek UI,” tegasnya.
Bahkan, opsi relokasi water tank pun mengemuka. “Semua kemungkinan akan kami kaji. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” ujar Chandra Rahmansyah.
Proyek water tank ini sebenarnya bertujuan mulia, yaitu meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Depok. Namun, dengan adanya temuan kemiringan ini, proyek tersebut terancam tertunda. Warga berharap, Pemkot Depok segera mengambil tindakan tegas dan transparan agar rasa aman mereka kembali pulih. (Agus)
