Kampar, reportaseindonesia.id | Terkait video viral dimedia sosial pada proyek pengaspalan jalan didusun IV Pilar desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau baru seumur jagung selesai dikerjakan pada akhir tahun 2024 kemarin sudah banyak mengalami kerusakan, Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Bagab,S.Sos,M.Si turun langsung kelokasi untuk memastikan kebenarannya dengan didampingi salah satu perangkat desa Sibiruang, Rabu siang (12/3/2025).
Untuk diketahui, Proyek tersebut paket pembangunan jalan Sibiruang – PT Padasa dengan jumlah dana sebesar Rp.6.572.521.500 yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana: CV Rajka Tirta Utama, tahun anggaran APBD -P 2024 dan sumber dana DBH ( Dana Bagi Hasil) Sawit.
Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Bagab,S.Sos,M.Si saat dikonfirmasi reportaseindonesia.id dilapangan mengatakan, Saya selaku camat koto kampar hulu bersama perangkat desa Sibiruang siang ini berkunjung atau turun kelokasi jalan yang dibangun tahun kemarin bersumber dari DBH ( Dana Bagi Hasil) Sawit tahun anggaran APBD – P tahun 2024 dan jalan ini akhir – akhir ini viral dimedia sosial karena baru akhir tahun 2024 kemarin selesai dikerjakan dan sekarang sudah banyak mengalami kerusakan – kerusakan.
” Rusaknya ini bukan rusak ringan tapi ini tergolong rusak berat dan melihat mutu aspalnya saya kayak ragu- ragu karena dipecahkan seperti makanan Gepang, itulah contoh aspal tahun ini yang dibangun didusun IV Pilar desa Sibiruang, dimana 2 tahun yang lalu juga dibangun jalan aspal disini tapi alhamdulillah sampai saat ini masih kuat.

Jadi kami berasumsi karena kami bukan orang tehnis, tetapi bisa kita lihat secara kasat mata dengan masyarakat dan yang pertama sekali mungkin tanah yang dulu yang kita jadikan aspal ini masih labil serta ditambah lagi kiri kanan jalan tidak ada parit atau drainase sehingga air yang mengalir itu langsung masuk kejalan ini.
“Ditambah lagi mungkin kualitas aspal sewaktu pelaksanaannya kurang panas, tetapi itu yang jelasnya orang PU ( Pekerjaan Umum) bagaimana tehnisnya dan kami sebagai perwakilan dari masyarakat turun kelapangan untuk melihat langsung apa yang terjadi, jelas Ahmad Bagab.
Ahmad Bagab melanjutkan,Kami berharap kepada pemerintah kabupaten kampar, terutama kepala dinas PU dan ini harus secepatnya kita perbaiki, kalau tidak cepat diperbaiki saya rasa habis semua.
” Kami juga berharap ada penambahan dana dari PU untuk pembangunan parit atau drainase dan selagi parit ini tidak ada kami yakin jalan aspal ini akan hancur semuanya, harapnya.
Kami juga berharap kepada dinas PU kabupaten kampar agar dikaji ulang tentang spek jalan karena spek yang lama tidak seimbang lagi sama spek sekarang sebab dulu tidak ada yang lewat mobil sawit,tapi sekarang mobil sawit lewat setiap harinya dengan bermuatan 10 sampai 15 ton.
” Kami berharap jalan ini secepatnya diperbaiki dan mudah – mudahan pemerintah tanggap , terutama pihak kontraktor pelaksana yang akan menggunakan masa perawatannya supaya secepat mungkin memperbaiki jalan ini, pungkasnya.
Penulis: Hargono