Depok, reportaseindonesia.id|Hujan deras yang mengguyur Kota Depok sejak siang hingga sore hari ini (Jumat, 11/04/2025) membawa petaka bagi warga Perumahan Azurra Residence.


Kompleks perumahan yang terletak di Jalan Atit Solih Raya, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) ini terendam banjir, memaksa Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, untuk turun langsung meninjau lokasi kejadian di malam harinya.
Dengan didampingi oleh sejumlah perangkat daerah terkait, kedatangan orang nomor dua di Kota Depok ini adalah untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak banjir menjadi prioritas utama.

“Kedatangan kami malam ini untuk memastikan pertama itu keselamatan warga terdampak dulu,” tegasnya di tengah kepungan air.
Menindaklanjuti arahan tegas dari Wali Kota Depok, Supian Suri, Pemerintah Kota Depok bergerak cepat untuk melakukan penyelamatan dan memberikan bantuan kepada para korban banjir. Personel gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mengutamakan keselamatan masyarakat yang kini tengah berjuang menghadapi musibah ini.
Usai melakukan pengamatan langsung, Chandra Rahmansyah menduga kuat bahwa penyebab utama banjir di Perumahan Azurra Residence adalah penyempitan saluran air.


Tak hanya itu, ia juga menyoroti dugaan dampak dari pembangunan perumahan lain di sekitar lokasi yang terkesan kurang terencana dengan baik.
“Menurut informasi warga itu sebenarnya drainase buatan bukan sungai alami, nanti akan kami cross check lagi benar tidak. Saya juga lihat pembangunan di sini tidak terencana dengan baik,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Meskipun meminta warga setempat untuk bersabar dalam menghadapi situasi sulit ini, Chandra Rahmansyah memastikan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Upaya pencarian solusi untuk mengatasi masalah banjir ini akan segera diintensifkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, sebanyak 26 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Azurra Residence harus merasakan dampak langsung dari banjir ini.
“Nanti akan kami lihat apa perlu dievakuasi, tapi sejauh ini masih belum,” ujar Chandra Rahmansyah, sembari menambahkan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat 15 titik banjir yang tersebar di seluruh Kota Depok.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Depok. Penelusuran lebih lanjut terkait penyebab pasti banjir, termasuk dugaan penyempitan drainase dan dampak pembangunan yang tidak terkoordinasi, akan segera dilakukan.
Diharapkan, langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga Kota Depok. (Agus)