Depok, reportaseindonesia.id|Kasus dugaan kekerasan yang menimpa Asisten Rumah Tangga (ART) kembali mencuat, kali ini melibatkan seorang gadis di bawah umur berinisial NSA (16) di Depok.
Lebih mencengangkan, terduga pelaku kekerasan disebut-sebut adalah istri dari seorang prajurit TNI.
NSA, yang baru tiga bulan bekerja, mengaku sering menerima perlakuan kasar dari majikan perempuannya, yang ia sebut berinisial SR. Puncak kekerasan tersebut terjadi dengan frekuensi yang mengkhawatirkan.
“Saya baru 3 bulan bekerja sebagai ART, awalnya SR (majikan) baik. Namun lama kelamaan berubah, saya sering diperlakukan kasar. Bahkan seminggu bisa tiga kali,” ungkap NSA saat ditemui di kantor Kuasa Hukum Andi Tatang Supriyadi, Selasa 21 Oktober 2025.
Pengakuan NSA sangat memilukan. Ia menuturkan pernah dipukul menggunakan kayu dan ditampar di belakang rumah majikannya. Pemicu kemarahan majikan pun terkesan sepele dan tidak masuk akal.
“Saya pernah kena marah gara-gara saat diajak teman jajan makanan di koperasi, namun setibanya di rumah saya langsung kena marah dan saya disuruh kembalikan makanan tersebut. Selain itu saya juga ditampar dan jidat saya di colok menggunakan pensil,” terangnya.
Mendengar kondisi adiknya yang mengenaskan, kakak kandung korban tidak tinggal diam dan langsung mengambil langkah hukum dengan meminta bantuan Hukum dari Kantor Hukum Andi Tatang Supriyadi & Rekan,Laporan resmi telah dilayangkan ke Polres Metro Depok dengan nomor laporan LP/B/1812/X/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA pada tanggal 10 Oktober 2025.
Andi Tatang menjelaskan bahwa proses pelaporan di Kepolisian sudah dilakukan
“Saya berharap pihak Kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini, mengingat korban masih di bawah umur dan terduga pelaku adalah istri dari anggota institusi militer, ” tegasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, khususnya yang melibatkan anak di bawah umur, dan menyoroti perlunya perlindungan hukum yang lebih kuat.