![]()
Depok,reportaseindonesia.id | Pilkada Kota Depok yang sebentar lagi dilaksanakan dengan diwarnai berbagai macam program unggulan masing-masing Paslon disosialisasikan ke masyarakat, salah satunya program penyediaan WiFi Gratis untuk masyarakat.
Program penyediaan WiFi gratis yang diusung Paslon 02 Idris-Imam menuai komentar dari berbagai pihak pasalnya program tersebut dinilai mendompleng program pemerintah.
Ketua LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota Depok, Cahyo Putranto Budiman menyebut, “mendompleng” kegiatan yang menggunakan uang rakyat melalui APBD Kota Depok
“Pemasangan WiFi gratis seolah merupakan program pasangan calon (Paslon) adalah hal yang paling enak dan sering dilakukan oleh calon incumbent dan pendukungnya,” ujar Cahyo. Jumat (20/11/2020)
Untuk itu, secara tegas dirinya mengusulkan kepada kepala Diskominfo Depok, Sidik Mulyono beserta jajarannya termasuk Dinas Pendidikan kota Depok serta para Lurah dan Camat untuk menjelaskan kepada warga bahwa pemasangan jaringan Wifi gratis PJJ tersebut bukanlah dari Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok.
“Hal tersebut wajib dilakukan agar program kegiatan yang murni dibiayai atau menggunakan uang rakyat melalui APBD Kota Depok tidak terseret kepada kepentingan politik Pilkada Depok 2020,” pungkas Cahyo.
Dikutip dari depoknet.com Kepala dinas Kominfo kota Depok, Sidik Mulyono merespon dengan memberikan penjelasan terkait pemasangan WiFi gratis untuk keperluan pembelajaran jarak jauh tersebut.
Sidik menyatakan, sebetulnya jaringan WiFi gratis PJJ itu merupakan program yang diterapkan hampir di semua Kota/Kabupaten se Indonesia dalam rangka mendukung pencegahan Covid 19 dan usulannya telah disampaikan sejak awal pandemi Covid 19.
“WiFi gratis ini untuk merespon kebutuhan internet masyarakat, mengingat semua siswa siswi harus mengikuti pembelajaran sekolah dari rumah masing-masing melalui daring, jadi tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” sebut Sidik Mulyono.
Penulis: Agus Suyono












