Bogor,reportaseindonesia.id | Dalam rangka meningkatkan UMKM di seluruh Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melakukan trobosan dalam hal pengemasan makanan tradisional tanpa bahan pengawet serta membantu pelaku UMKM dalam hal perizinan.
Untuk mewujudkan itu semua, HIPMI melalui Departemen UMKM BPP HIPMI menggandeng BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Okwi Food Indonesia. Hal tersebut seperti yang di sampaikan Maya Carlina selaku pengurus departemen pemasaran UMKM BPP HIPMI
“Sebagai Pengurus Departemen Pemasaran UMKM BPP HIPMI melanjutkan Program HIPMI UMKM Fest pada tanggal 8 Maret 2021 pada acara Webinar “Bagaimana Teknologi Pengemasan Makanan Tradisional Dikemas tanpa Pengawet?” kami berkolaborasi bersama BRIN (Badan Riset & Inovasi Nasional) dan Okwi Food Indonesia,” ujar Maya saat ditemui awak media, Selasa (22/03/2022).
Lebih lanjut, Carly sebagai perwakilan dari Bidang 6 BPP HIPMI yang melingkupi Pariwisata, Ekonomi Kreatif, UMKM & Koperasi dibawah Ketua Rano Wiharta menjelaskan, HIPMI berperan memfasilitasi UMKM agar mudah dalam proses perizinan “HIPMI berperan memfasilitasi teman-teman UMKM se-Indonesia untuk memberikan kemudahan dalam proses legalitas dan perizinan dalam pengemasan makanan yang selama ini dikeluhkan oleh UMKM karena membutuhkan waktu lama dan biaya yang mahal dan tak terduga,” jelasnya.
Dengan ini kami bekerja sama dengan Okwi Food Indonesia milik Anggota HIPMI juga Ahmad Dwiyanto sebagai Perusahaan yang memberikan kemudahan pelayanan pengemasan pengalengan dengan teknologi tanpa pengawet
“Tak hanya itu HIPMI & Okwi Food Indonesia juga akan siap mensupport UMKM dalam kemudahan permodalan serta bimbingan untuk branding kemasan serta membantu pemasaran produk-produk UMKM yang dikelola oleh Okwi Food akan diikutkan dalam pameran-pamerannya nantinya,” tutupnya. (Agus)
