Depok,reportaseindonesia.id|Dalam rangka memajukan batu akik yang sempat fakum, Pandan Depok Fast mengadakan kegiatan kontes batu akik yang dilaksanakan di Cafe Ammar, Jalan M. Yusuf, Mekar Jaya, Sukmajaya Depok. Sabtu (02/11/2024)
Puluhan pencinta batu atau yang biasa disebut fighter tampak antusias berdatangan dari wilayah Jabodetabek untuk mengikuti kontes batu akik pandan.
Dalam kesempatan ini, Dana Ahmad Yani yang akrab di sapa Danang selaku ketua pelaksana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan rasa juang untuk pecinta batu nusantara.
“Tujuan kami melaksanakan kontes batu ini tidak lain untuk menumbuhkan lagi semangat juang perbatuan di Kota Depok, karena sudah beberapa kali fakum, ” ujar Danang.
Selain itu, lanjut Danang, kontes batu ini juga untuk mempererat silaturahmi antar pecinta batu akik pandan seluruh nusantara
“Semoga pecinta batu akik di Depok ini makin tumbuh, makin berkembang supaya bisa menghidupi UMKM penjual batu akik dan cincin. Untuk kelas yang dimainkan hari ini mulai dari batu Pandan, Wulung dan Anggur dangan total hadiah Rp.15 juta rupiah, ” jelasnya.
“Harapan kami ke depan semoga perbatuan semakin maju, sering diadakan kontes lagi di Kota Depok dan bisa diikuti seluruh jawara atau fighter di Nusantara, ” pungkasnya.
Di tempat yang sama, WS Rudi selaku Ketua Pandan Lovers menyambut baik kegiatan kontes batu akik pandan ini.
“Sangat bagus, kita mengangkat euforia pecinta batu pandan di Depok ini sangat besar, kita akan menaikan komunitas batu yang ada di kota Depok dan semakin maju lagi perbatuan di Indonesia terutama di Pandan, Anggur dan Wulung, ” kata WS Rudi.
Untuk Pandan Lovers sendri saat ini memiliki 55 chapter yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan di penjuru wilayah di Indonesia.
“Ada juga yang di luar negeri seperti Malaysia dan negara lainnya. Untuk para fighter tetap semangat untuk memajukan batu pandan khas betawi ini,” terangnya.
Semoga pemerintah kota Depok mendukung memajukan perbatuan di Indonesia yang sempat meredup, terutama di Kota Depok yang kita cintai ini, “tutupnya. (Agus)