Depok, reportaseindonesia.id | Pekerjaan galian tanah di Jalan Muchtar, Sawangan, Kota Depok, yang sempat viral di media sosial, kini dihentikan sementara. Langkah ini diambil setelah banyaknya keluhan dari warga dan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Keluhan utama yang disampaikan adalah kondisi jalan yang berdebu akibat aktivitas galian, yang mengganggu jarak pandang dan berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat hujan. Selain itu, warga juga mengkhawatirkan dampak lingkungan dari aktivitas galian tersebut.
Menanggapi keluhan tersebut, Camat Sawangan, Anwar Nasihin, bersama Polsek Bojongsari, Lurah, LPM, Pol PP BKO, dan RW, turun langsung ke lokasi galian untuk memberikan teguran kepada pihak pengembang.
“Saya bersama Polsek, Lurah, LPM, Pol PP, dan RW telah mendatangi lokasi. Kami meminta agar aktivitas galian tidak mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan,” ujar Anwar Nasihin, Jumat (7/3/2025).

Anwar Nasihin juga menegaskan bahwa perizinan terkait proyek galian ini bukan wewenang pihak kecamatan. “Jika belum ada izin dan syarat yang ditentukan, kami akan hentikan dan jangan beroperasi,” tegasnya.
Ia mengarahkan pihak pengembang untuk mengurus perizinan ke dinas terkait dan menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kebersihan agar tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat.
Ketua LPM Sawangan Baru, Widodo, menambahkan bahwa penghentian sementara ini dilakukan sambil menunggu pihak pengembang mengurus izin lingkungan.
“Setelah izin lingkungan diperoleh, pengembang juga harus mematuhi beberapa persyaratan lain, seperti jam operasional yang dibatasi pada pukul 21.00-04.00, penyemprotan ban truk sebelum keluar dari lokasi, dan memastikan tidak ada tanah yang berceceran dalam radius 100 meter dari lokasi galian, ” imbuh Widodo.
Sebelumnya, para pengendara yang melintasi Jalan Raya Muchtar mengeluhkan kondisi jalan yang berdebu dan licin saat hujan, yang sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara. Dengan dihentikannya sementara aktivitas galian ini, diharapkan kondisi jalan dapat kembali normal dan tidak lagi menimbulkan keluhan dari masyarakat. (Agus)