Cimahi,reportaseindonesia.id | Dalam rangka menjaga keutuhan organisasi GM FKPPI hari ini menggelar deklarasi yang dinamakan Piagam Cianjur. Deklarasi dilaksanakan terkait penolakan pembentukan presidium dan penggunaan logo GM FKPPI.
Dalam kesempatan deklarasi Cimahi dihadiri perwakilan pengurus cabang GM FKPPI diantaranya Victor Malbanat (Depok), Dian Lakoe (Jakarta timur), Ucu Deny (Jakarta pusat), Faisal (Sumedang), Faisal (Cimahi), Faisal (Cianjur), Dany (Kota Cirebon), Sueb (Kerawang), Yanto (Kerawang), Iyus (Kab. Bandung), Didin (Kab. Bandung Barat), H.Endang (Garut), Alfet (Kota sukabumi), Lukas (Kab. Sukabumi), Asep Manulang ( Kota Bandung) dan Rusmana (Kab. Cirebon).

Ketua Pengurus Cabang GM FKPPI Jakarta Timur, Dian Lakoe menyampaikan, Generasi Muda FKPPI merupakan forum komunikasi putra putri purnawirawan dan Putra Putri TNI – POLRI mulai angkat bicara mengingat situasi saat ini baik didalam organisasi maupun diluar organisasi khususnya demi menyelamatkan organisasi ini yang terkenal solid kuat militan.
“Perlu dikuatkan kembali baik tingkat bawah sampai keatas agar tidak mudah di manfaatkan oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi maupun golongan yang bisa merusak organisasi. Maka dengan inisiatif jajaran pengurus cabang GM FKPPI se Jawa Barat dan DKI Jakarta bersepakat dan dipandang perlu untuk membuat deklarasi pernyataan sikap demi utuhnya organiasi yang sudah berkiprah selama 42 tahun, sejak tgl 12 september 1978 didirikan,” tutur Dian. Minggu (15/11/2020)
Dian juga menjelaskan, Pengurus GM FKPPI lintas cabang mengadakan giat deklarasi mulai tanggal 14 hingga 15 November 2020 di Gedung New Sasak, Jl. Mangun Sarkolo, Cianjur, Jawa Barat
“Hal ini akan menjadi tonggak sejarah GM FKPPI seluruh indonesia dan GM FKPPI Jawa Barat serta DKI Jakarta akan menjadi barometer wilayah wilayah lain.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan ketua GM FKPPI se Jawa Barat dan DKI Jakarta,” jelasnya.
“Kalau kita tidak segera ambil tindakan, tidak tau satu bulan kedepan organisasi ini sepeti apa,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Faisal selaku Ketua GM FKPPI Cimahi menambahkan, Jajaran ketua yang tidak hadir sudah diwakilkan oleh pengurusnya masing-masing dan siap bersepakat untuk mengawal dan menjadi garda terdepan organisasi.
“Aspirasi ini dituangkan dalam betuk deklarasi dengan nama “Piagam Cianjur” dan akan disampaikan ke pengurus pusat agar segera ditindak lanjuti dengan apa yang tertuang dalam point deklarasi tersebut yaitu penolakan Presidium dan mengambil langkah hukum untuk logo GM FKPPI yang sudah ada kemenkumhamnya dengan nomor UHU – 0023404.AH.01.07 Tahun 2016, yang mematenkan organisasi ini secara legalitas. Dan ternyata logo tersebut dipakai oleh ormas KB FKPPI dengan logo yang sama,” terang Faisal.
Faisal meminta agar pengurus pusat GM FKPPI agar segera mengambil tindakan secepatnya.
“Saya berharap agar pengurus pusat GM FKPPI segera melakukan somasi kepada KB FKPPI terkait oenggunaan logo GM FKPPI,” pungkasnya.
Ketua Pengurus GM FKPPI Cabang Depok, Victor Malbanat juga menambahkan, giat ini perlu dilakukan dan harus dilakukan demi menyelamatkan organisasi yang kita cintai bersama
“Jangan oranisasi ini menjadi sarang politik, tapi bagaimana kita menciptakan kader kader GM FKPPI yang handal menjadi politikus handal, walau marwahnya GM FKPPI tak boleh melakukan politik praktis tapi setiap warga negara mempunyai hak politik yang sudah tertuang didalam UUD 45 Pasal 27 ayat 1,” ujar Victor.
Victor menegaskan, pengurus Cabang GM FKPPI Jawa Barat dan DKI Jakarta menolak pembentukan presidium
“Sekali lagi pengurus cabang GM FKPPI menolak pembentukan presidium baik tingkat pusat, daerah, cabang maupun rayon sekaligus menuntut agar pengurus pusat mengambil langkah hukum terkait penggunaan logo GM FKPPI yang sudah jelas legalitasnya,” tegasnya.
Petisi Cianjur dibacakan langsung Ketua GM FKPPI Depok, Victor Malbanat. Kegiatan ini dihadiri 60 personil pengurus atau yg mewaki wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, dari awal sampai akhir giat tersebut aman dan kondusif.
Penulis: Agus Suyono