Usai Ujuk Rasa dan Mediasi, Warga Jatijajar Hanya Diberikan Janji dari PT Lazada

1,327 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Depok, reportaseindonesia.id | Ratusan warga Jatijajar mendatangi Lazada untuk menyampaikan aspirasi menuntut beberapa hal. Pasalnya pihak PT Lazada dianggap ingkar janji setelah beberapa kali melakukan mediasi terkait penerimaan karyawan dan CSR.

Dalam aksi tersebut warga Jatijajar didampingi anggota DPRD Kota Depok Rudi Kurniawan,  perwakilan Disnaker dan tokoh masyarakat serta karang taruna.

Perwakilan warga sebanyak 5 orang diajak diskusi kedalam kantor Lazada, sebelumnya perwakilan media juga diminta untuk mendampingi namun pihak Lazada melarang dan mereka berjanji untuk menyampaikan hasil mediasi di hadapan awak media. Senin (23/01/2023).

Setelah mediasi, Endarto (Ketua RW 03) selaku koordinator massa menyampaikan hasil mediasi di hadapan warga yang berunjuk rasa

“Untuk hasil mediasi sebagai berikut, yang pertama
untuk tenaga kerja nanti akan di buat permanen, tidak 2 atau 3 hari bekerja sesuai skill dan kemampuan untuk warga Jatijajar. Kedua terkait CSR nanti akan di berikan kepada lingkungan, besar kecilnya atau apapun akan di rapat kan dengan dereksi dan ketiga kesepakatan tersebut akan di tuangkan nanti di tangal 13 atau 17 febuari 2023,”ujar Endarto.

Lebih lanjut, meski masih dalam bentuk janji belum tertuang didalam sebuah kesepakatan dirinya berharap hal tersebut segera terealisasikan

“Harapan kami penyerapan tenaga kerja permanen dan CSR harus di dapatkan, kalau tidak terealisasi demo masa akan lebih besar, ” tegasnya.

Di tempat yang sama, salah satu Anggota DPRD Kota Depok Rudi Kurniawan memberikan apresiasi terhadap aksi masyarakat Jatijajar dalam menuntut hak-haknya.

“Hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan lain, sebenarnya masyarakat kota Depok tuntutannya tidak banyak mereka hanya ingin bekerja di perusahaan dimana perusahaan tersebut berdiri di kota Depok, ” kata Rudi.

BACA JUGA :   Jalin Keakraban, Sekretariat DPRD Depok Gelar Pembinaan Karakter

Jangan hanya bicara zonasi untuk sekolahan saja tapi kita ingin zonasi juga untuk pekerjaan juga. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat dimatangkan lagi seperti apa teknisnya yang selama ini Lazada merekrut pekerja untuk satu, dua hari sampai seminggu dan warga tadi minta pekerjaan dalam waktu jangka lama. Untuk CSR jangan hanya sekedar bantuan 17 Agustus atau proposal hari besar itu tidak kelihatan, saya minta kepada PT Lazada dan perusahaan lainnya agar memberikan CSR dalam bentuk lain supaya terlihat seperti Posyandu, Ambulan maupun pelatihan untuk karang taruna, “pungkasnya.

Namun sayangnya, usai melakukan mediasi pihak PT Lazada enggan bertemu secara langsung dengan awak media yang sudah menunggu dari pagi. Dengan alasan pihaknya akan memberikan press rilis dengan mengirimkan via whatsapp, hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak PT Lazada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 5 =