1,522 kali dilihat, 10 kali dilihat hari ini
Depok, reportaseindonesia.id | Ketua Komisi A DPRD Kota Depok Hamzah, S.E., MM. blak-blakan terkait anggaran pemberian makanan tambahan (PMT) untuk penanganan stunting di Kota Depok yang diusulkan Dinas Kesehatan.
Ditemui seusai pelaksanaan Reses di wilayah Cimpaeun, Hamzah mengatakan, usulan penambahan anggaran dari Dinkes untuk makanan pendamping di ABT merupakan sejarah
“Karena saya ini anggota badan anggaran sangat detail betul, saya paham terkait anggaran stunting. Karena semua partai politik semua pemerintah pusat ini fokus dan konsen untuk penanggulangan stunting. Baru ada sejarah anggaran yang dimohon kepada kami DPRD badan anggaran dari anggaran 400 juta tiba-tiba penambahannya sampai 4 miliar artinya 1000% ini paling luar biasa aneh penambahan usulan di ABT itu 1000%,” Kata Hamzah, Kamis (16/11/2023).
Lebih lanjut, masih Hamzah menjelaskan, karena DPRD ini menganggap ini penting untuk kesehatan anak-anak bangsa, maka kami setujui karena ini program pemerintah yang patut dan harus kita dukung.
“Dan harus dibayangkan 1000% persen minta kenaikannya makanya sudah pasti harus bener ini untuk anak-anak kita generasi penerus bangsa enggak boleh ada yang kekurangan gizi maka kita setujui. Permohonan dari 411 juta untuk penanggulangan stunting, ini usulan penambahan di ABT itu adalah 4 miliar artinya hampir 1000% dan ini sejarah permohonan penambahan anggaran, ” jelasnya.
Tapi kami dari badan anggaran melihat ini program penting, program yang harus kita dukung. Nah ternyata setelah kita dukung, kita sepakati di paripurna dikerjainnya kagak beres, ngasih makanan nya kagak benar. Sudahlah bu kadis dan seluruh jajarannya mohon ampun lah sama yang Maha Kuasa, ” terang Hamzah.
Untuk diketahui, Terkait penanganan stunting di Kota Depok saat ini sudah menjadi sorotan publik. Dan DPRD Kota Depok melalui komisi D pada Jumat (17/11/2023) akan memanggil pihak Dinkes di ruang Paripurna DPRD. (Agus)
