692 kali dilihat, 10 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Kasus pembobolan rumah kosong kembali terulang kembali, kali ini menimpa rumah seorang PNS yang tinggal di daerah Pura Bojong Gede Blok R.7 No 11 Rt 03 Rw 17 Kecamatan Tajurhalang pad hari minggu tanggal 01 Desember 2019.
Saat ditemui dirumahnya, Muhammad Farid Firdaus (38) menjelaskan, Dirinya bersama istri dan dua orang anaknya pergi berkunjung ke rumah orang tuanya di Depok Timur pada Sabtu (30/11) saat itu kondisi rumah saat ditinggal dalam keadaan terkunci rapat.
“Begitu sampai di rumah sekitar pukul 23.00 wib, kita sangat kaget kondisi rumah sudah berantakan. Awalnya saya kira ada ular masuk rumah. Karena rumah saya sebelahan dengan danau dan semak,” kata Farid, diamini oleh Kiki sang istri
Keduanya sempat mengecek kondisi seluruh rumah hingga ke belakang, ditemui semua barang seperti lemari di kamar dalam kondisi acak-acakan. Kemudian ketika memeriksa pintu belakang rumah, didapati kuncinya dalam keadaan rusak, akibat dicongkel dari luar.
Farid dan istri spontan menduga ada orang masuk ke dalam rumah, mereka pun bergegas lari ke rumah tetangga dan pengurus lingkungan untuk memberitahukan kejadian tersebut.
“Saya langsung lapor ke rumah Pak RT dan Pak RW. Setelah kumpul kami semua sama-sama melihat kondisi rumah saya di dalam,” jelasnya.
Setelah dicek sedemikian waktu, akhirnya dapat dipastikan uang yang disimpan dalam lemari sebesar Rp 2 juta beserta surat-surat BPKB mobil Toyota Kijang Inova, dan 2 BPKB motor Honda Supra dan Suzuki Skydrave hilang digondol pelaku.
“Selanjutnya, saya didampingi Ketua RT dan RW segera meluncur ke Polsek Bojonggede untuk melaporkan peristiwa pembobolan rumah rumah saya,” kata Farid, seraya menunjukan lembar Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi dengan nomor STPL/763/K/XII/2019/PMJ/RESTA DEPOK/SEK. BOJONGGEDE.”pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Bojonggede Kompol Priyadi ketika ditemui diruangan mengatakan, terkait situasi keamanan di lingkungan Kecamatan Bojong Gede, dirinya akan terus melakukan upaya pengamanan di wilayah Bojong Gede
“Terkai dengan pelaku yang di bawah umur, Polsek Bojong Gede bekerjasama dengan Balai Kemasyarakatan (BAPAS) guna melakukan bimbingan kemasyarakatan sesuai UU No.12 Tahun 1995 yang tercantum dalam pasal 2 ayat 1,”ujar Priyadi.
Untuk kasus pembobolan rumah yang terjadi beberapa waktu lalu, semua masih dalam proses penyelidikan. Karena kami pada hari Selasa baru saja menangkap 4 pelaku curas dari beberapa TKP yang di Bojong Gede dan kasus tersebut masih kami dalami apakah ada sangkut pautnya dengan pembobolan rumah yang terjadi hari minggu,”pungkas Kapolsek.
Dengan adanya laporan tersebut, Farid dan keluarga beserta masyarakat setempat berharap agar Polisi segera memburu para pelaku kemudian diproses secara hukum yang berlaku.
Agar kejadian serupa tidak terulang, mereka berharap aparat dan pengurus lingkungan untuk meningkatkan keamanan lingkungan, mengingat belakangan beberapa kali terjadi peristiwa pencurian. (agus)
