Tim Kesehatan Satgas Yonif 411 Kostrad Gelar Pengobatan Massal di Kampung Tomerau Perbatasan RI-PNG

Merauke,reportaseindonesia.id|Prajuri TNI dari Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pdw Kostrad, beberapa waktu lalu menggelar pengobatan massal dalam rangka HUT Ke-74 RI di perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini (RI-PNG), tepatnya di Kampung Tomerau, Distrik Naukenjerai, Kab. Merauke, Papua.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad yang berjumlah 7 (tujuh) orang terdiri dari Danton Kesehatan, 2 (dua) Bintara Kesehatan, 3 (tiga) orang Tamtama Kesehatan dan sebagai penanggung jawab dokter Satgas Letda Ckm dr. M. Akbar.

Menurut Letda Ckm dr. M. Akbar, kegiatan pengobatan massal ini adalah kali kedua dilakukan oleh Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad di wilayah penugasan dalam kurun waktu sat bulan bertugas. “Pengobatan massal sebelumnya di Kampung Yakyu dan dihadiri banyak warga yang menerima pelayanan kesehatan gratis tersebut,” ungkapnya.

“Pengobatan yang diselenggarakan ini melayani pengobatan umum dari semua kelompok umur, mulai dari balita hingga warga yang lanjut usia dengan target pencapaian bisa 150 orang pasien,” katanya.

Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Tomerau Serka Robin Pratama mengatakan bahwa pengobatan massal tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang berada di wilayah perbatasan, khususnya di Kampung Tomerau.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bakti sosial TNI yang dapat dilakukan dan dirasakan langsung oleh masyarakat, diharapkan bisa bermanfaat bagi warga kita yang berada jauh di pedalaman di sepanjang garis batas negara,” ujarnya.

Salah seorang warga Tomerau, Dominggus Sanggra mengungkapkan bahwa warga yang menerima pelayanan kesehatan merasakan cukup puas dan senang atas adanya kegiatan tersebut di Kampung Tomerau “Warga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin,” ucapnya.

Sumber: Puspen TNI

Editor: Agus

BACA JUGA :   Jalin Kebersamaan, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, Kunjungi Keluarga Asuh (Orang Tua Angkat) di Perbatasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen − two =